Gara-gara Patah Hati, 6 Penyakit Mengganggu Kesehatan - Seseorang akan mengalami masa pacaran, entah itu pada waktu remaja ataupun dewasa. Hal ini sangat berkaitan erat dengan yang namanya patah hati, seseorang akan mengalami patah hati ketika pasangannya berkhianat kepada dirinya. Harus Anda ketahui seseorang yang patah hati itu sangat beresiko terkena penyakit yang dapat menggangu kesehatannya. Diberitakan oleh Huffington Post bahwa patah hati meyebabkan beberapa masalah kesehatan, hal ini akan terjadi jika Anda tidak segera bangkit untuk menyembuhkannya.
Dibawah ini ada 6 penyakit yang disebabkan patah hati, yaitu:
-
Tekanan Darah Tinggi dan Serangan Jantung
Seseorang yang patah hati akan mengalami stress, ini akan berdampak buruk bagi tubuh. Pada saat stress tubuh menghasilkan adrenalin yang sangat banyak, selain adrenalin tubuh juga menghasilkan hormon kortisol. Jika seseorang mengalami stress jangka panjang, ini dapat mempengaruhi sistem didalam tubuh, dan dapat juga memicu tekanan darah tinggi dan serangan jantung. -
Insomnia
Patah hati dengan cepat akan mengacaukan pikiran anda, sehingga menimbulkan stress yang memicu hormon kortisol. Hormon kortisol yang tinggi akan menyebabkan Anda sulit memejamkan mata walupun keadan tubuh sangat lelah. -
Kekebalan Tubuh yang Memburuk
Pada saat patah hati, Anda akan bergulat dengan pikiran yang negatif disertai emosi yang tinggi, ini akan menyebabkan sistem imun menurun drastis. Dengan menurunnya sistem imun Anda dengan mudah terserang penyakit, yang mungkin akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda. -
Depresi Klinis
Menurut WebMD, patah hati akan menyebabkan depresi klinis pada sebagian orang. Hal ini terjadi ketika Anda sedang berjuang menghilangkan trauma dengan patah hati, langkah yang anda ambil yaitu meminta bantuan. -
Sakit Perut
Mendadak sakit perut ketika stress hal tersebut sangatlah tidak wajar, ini disebabkan ketika pada saat patah hati seseorang mengalami stress akut. Kurangi tingkat stress dengan yoga, meditasi, atau mengambil nafas dalam-dalam hal ini agar sistem pencernaan tetap terjaga. -
Lingkar Pinggang Lebih Besar
Apabila seseorang mengalami stress kronis pada saat patah hati, ini akan menyebabkan korelasi tingkat kortisol dengan lemak dalam tubuh. Hal ini akan berdampak penambahan lingkar pinggang terutama pada saat stress kronis dan stress jangka panjang.